Halaman

Kamis, 02 Mei 2013

Karena Aku Bukan Budak

Bintang tak lagi menghiasi malam
Bahkan rembulan seakan menghilang
Bersembunyi entah dimana
Gelap mencekam malam membisu

Suara bising, jangkrik malam hilang ditelan kesunyian
Suara gemersik dedaunpun bahkan tak terdengar
Suara hembusan malam serasa terhenti
Seiring duka yang terasa, luka yang terjadi
Diatas  tanah yang kaya penuh derita

Sampai kapan cerita kelam ini terus berlangsung
Sampai kapan terbius dalam angan merdeka
Sedangkan nyata masih terbelenggu
Tak sudi ditiri karena aku bukan budak
Tak sudi dijajah karena aku bukan budak
Namun semua itu pasti berlalu
Waktu tak berhenti hanya disini
Masih dan masih, ada dan akan terus ada
Langkah dan semangat perjuangan tetap ada
walau terkekang sang penjajah

Kuyakin disuatu saat nanti.......
Bintangku pasti akan nampak
Mentariku pasti akan bersinar
Bintang kejoraku pasti akan berkibar
Mentariku pasti akan bersinar
Bila nanti saatnya tiba sinari alam kebebasan negeriku
Negara Papua Yang Merdeka.
 
 

Kemanakah Ayahku pergi?

Petang sepi, aku bisik mama
Mengapa aku hidup tanpa Ayah?
Mungkinkah aku tinggalkan sanak-saudaraku?
Kemana Ayahku pergi?
Dimana saudara-saudaraku berada?
Siapa yang memangil mereka?
Siapa yang membawa mereka?
Siapa yang menjemputnya?
Bukankah Pemuda Wantara/Papua?
Bukankah Pemudi Wantara/Papua?
Oh…anakku sayang,
anakku manis,
Anakuku yang kucintai
Jangan kau bimbang hatimu….
Jangan kau ragukan jiwamu…
Asal kau genggamkan jejaknya,
jadikan pahlawanmu.

Ritual Bathin

Demi sebuah Harga Diri dan Kehormatan,

kelasku kugantung

Bukupun tertutup rapat

terasa berat beban sejarah yang harus dipikul

Air mata kering terasa pahit tersimpan dalam dadaku

Terdengar alunan seruling tulang belulang

Dendangkan Nyanyian Jiwa”Hai Tanahku Papua”

Membuat tak bisa berhenti berpikir,walau sebentar,

yang di hutan mengembara tak perna lelah

walau hanya dengan Panah dan Tombak

demi Tanah Perjanjian TUHANnya

Tenggelam dalam lembah sejarah

kutelusuri dimana kesalahan bangsaku hingga harus begini,

Mohon ampun ya Tuhan,Allah Maha Pencipta

Bangsa Papua atas segala dosa bangsaku

Jangan berpaling dari kami

datanglah hari ini

Urapi berkat-Mu

dan datanglah menjadi Raja atas tanah dan bangsa kami